Sabtu, 29 Mei 2021

"Merajut Kisah"

Merajut Kisah


Di suatu desa kecil hidup seorang anak kecil perempuan yang berwajah manis. Anak kecil yang lugu, sederhana dan pendiam. Anak tersebut saat ini sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang cerdas, cantik, dan kuat. Seorang anak yang di tuntut untuk menjadi manusia kuat dari kecil karna orang tuanya telah meninggalkannya sejak ia berusia 7 tahun. Perasaannya seperti lorong yang tertutup dengan cahaya setelah mengetahui bahwa orang tuanya telah meninggalkannya selama-lamanya. Saat itu ia ingin marah dengan keadaan dan tak mau menerima kenyataan tapi semuanya sudah menjadi takdirnya. Pikirannya selalu di hantui dengan pikiran-pikiran yang tak seharusnya ada. Merasa tak adil, dan selalu bertanya-tanya mengapa harus dilahirkan kalau memang pada akhirnya ia sendiri. Sedih, terpukul, sesak, takut, marah semua rasa itu seketika menyelimuti hatinya. Seperti tak ada arah dan tujuan, tak ada petunjuk dari perjalanan hidupnya. Namun, ia tak bisa hanya diam dan larut dari kesedihan. Perjalanan hidup ini harus ia tuntaskan. Karna ada seorang ibu paruh baya yang harus ia bahagikan. Ia lupa bahwa seharusnya ia tetap harus bersyukur dan kuat menghadapi semua masalah. Setelah orang tuanya meninggal, ternyata Tuhan masih punya rencana lain yaitu dengan menghadirkan seorang ibu paruh baya yang rela berkorban untuk merawatnya, mendidiknya, bahkan melindunginya. Tak hanya memberikan sebuah materi tetapi ibu itu memberikan kasih sayang yang tak ternilai dan tak bisa digantikan dengan apapun. Ibu itu di tinggalkan oleh suaminya sejak anaknya meninggal karena sakit keras dan tak lama kemudian ibu itu dinyatakan tidak bisa hamil lagi karena kanker rahim. Dua kisah yang berbeda dengan orang yang berbeda tetapi di satukan menjadi satu kesatuan. Mereka memiliki kesamaan rasa yaitu kesedihan karena ditinggalkan dua orang yang di sayanginya. Gadis cantik ini kehilangan orang tuanya dan ibu tersebut harus kehilangan anak dan suaminya. Waktu akan terus berjalan dan semuanya sudah diatur oleh pemilik alam semesta ini. Ibu ini harus berjuang membesarkan anak dengan tangannya sendiri. Dua kakinya dituntut harus kuat untuk menopang hidupnya dan anak kecil tersebut. Hingga pada akhirnya anak tersebut tumbuh menjadi gadis yang kuat. Nyatanya, skenario Tuhan itu lebih indah daripada skenario manusia. Dengan hidup kesederhanaannya mereka tak pernah merasa kekurangan dari segi materi. Hanya ada kebahagiaan dan kekuatan yang ada dalam hidupnya. Tuhan selalu menghadirkan dua rasa itu dalam diri mereka agar mereka bisa menjalani hidupnya. Semuanya tak ada yang tak mungkin, gadis kecil itu sekarang sudah menjadi pengusaha hebat, pendiri sekolah gratis tahfidz di beberapa kota, dan mendirikan rumah singgah untuk anak-anak tak mampu. Tuntas sudah perjuangan ibu itu membesarkan seorang anak kecil yang tak berdaya menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang. Namun, gadis itu kembali terpuruk kedua kalinya setelah mengetahui kabar ibu yang selama ini menjaganya pergi untuk selama-lamanya. Tak ada kata-kata lagi yang bisa di ucapkan dan tak ada perbuatan lagi yang bisa ia lakukan. Lemah dan tersungkur di hadapan batu nisan ibu yang selama ini mengajarkan semua isi dunia ini. Kehilangan sosok yang selama ini merubah hidupku yang gelap menjadi berwarna. Dengan masa depan yang lebih berwarna. Hanya do'a dan rasa syukur kepada maha kuasa karna telah memberikan kisah yang sangat luar biasa. Begitu rumit kisah hidupnya namun, Tuhan telah memberikan kekuatannya untuk menyelesaiakan kisah hdupnya. lika liku perjalanan hidup telah berhasil ia lewati sehingga dia bisa tumbuh menjadi seseorang yang paham dengan makna sebuah kehidupan. 

"Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya." (QS Al-Furqan [25]: 2).

"Dan tidak ada sesuatu pun kecuali pada sisi Kamilah khazanah (sumber)nya; dan Kami tidak menurunkannya kecuali dengan ukuran tertentu" (QS Al-Hijr [15]: 21).




Sekian dan terima kasih. Semoga dari cerita pendek ini bisa memberikan pembelajaran bagi kalian yang membacanya. Sebagai penutup ada sedikit untaian beberapa kalimat untuk para pembaca setia blog ini. 

Hidup ini seperti embun yang hanya singgah lalu menghilang dan dilupakan. Roda kehidupan akan terus berputar. Tapi tak ada yang perlu dikejar selain menuju ridho-Nya. Ketika kamu letih maka berhentilah sejenak. Namun, segeralah bangkit karna detak jarum jam akan tetap terus berputar. Jangan biarkan waktumu terbuang begitu saja. Karna akan ada cerita indah yang akan terlewatkan. Tuliskan cerita dan kenangan indah dalam versimu sendiri. Tak perlu memandang yang lain. Bahkan tak perlu dengar kata orang lain, yang hanya bisa menghentikan langkah kakimu. Teruslah maju dan ikutilah kata hatimu. Tapi terkadang kita butuh mendengarkan kata orang lain. Kata orang lain yang bisa membuatmu terus maju, dan yang bisa membuatmu terus belajar. Lawan rasa takutmu, lawan rasa traumamu, dan lawan semua yang membuatmu terhenti untuk melangkah. Tak lupa juga sematkan dalam dirimu akan rasa sabar dan syukur. Karna suatu saat nanti kmu akan memahami makna sebuah kehidupan. 

Jangan pernah merasa sendiri dan takut sendiri. Karna kamu tak sendiri tapi ada sang pencipta yang selalu setia menemanimu di saat susah dan senang. Hidup ini akan terus berjalan, terkadang ada di atas dan terkadang ada di bawah. Jadi, gapapa kok kalo kamu lagi berada di bawah dan gapapa kok kamu menangis. Cobalah untuk bisa meluapkan emosi negatif yang kamu rasakan. Jadilah orang yang kuat dan mampu menyelesaikan masalah yang kamu hadapi. Bukan lari dari masalah. Kamu gak sendiri kok karna semua pasti pernah merasakannya. 

"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Allah lah hendaknya kamu berharap. (Q.S. Al- Insyirah: 6-8)"

Tersenyumlah dan ciptakan kebahagiaan di sekitarmu😊😊💞

Wassalamu’alaikum, salam literasi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENERAPKAN DISIPLIN POSITIF PADA ANAK

Assalamu'alaikum, sahabat pena.  Hallo guys, gimana kabarnya? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat dan selalu bahagia,,,Aamiin. Lewa...